BLOG

BLOG

Kamis, Desember 17, 2015

Review: Point Break (2015)

Bagi anda dan juga saya para generasi muda, bersiaplah dengan film yang sempat sukses ditahun 1991, Point Break.


Sinopsis:

Kisah diawali dengan aksi dua remaja, yakni Johnny Utah (Luke Bracey) dan Jeff yang sedang mengendarai motorcross di tebing yang cukup curam. Sayang, Jeff menemui ajalnya disini karena terjatuh. Merasa sangat menyesal atas kematian sahabatnya, Utah pun meninggalkan hobinya pada olahraga ekstrim dan ingin mengabdikan diri menjadi agen FBI.

Tujuh tahun berselang, Utah berhasil menjadi bagian dari FBI. Utah pun ditugaskan untuk memata-matai sebuah aksi kejahatan yang cukup unik, dimana kelompok penjahat ini mencuri uang namun uangnya dibagikan demi membantu masyarakat di beberapa belahan dunia. Setelah ditelusuri ternyata kelompok penjahat ini merupakan para penggila olahraga ekstrim.


Bodhi (Edgar Ramirez) yang merupakan ketua kelompok penjahat ini mengaku bahwa apa yang mereka lakukan bukanlah sebuah tindakan kiminal karena tidak memiliki kepentingan layaknya pelaku kriminal lain. Bodhi cs hanya melakukan sebuah ritual yang mereka sebut delapan ritual Ozaki Ono. Ritual ini mengajarkan kepada para pengikutnya untuk mencintai alam dengan melakukan delapan aksi ekstrim yang berhubungan dengan alam.

Tapi alih-alih ingin mengembalikan keseimbangan alam, kelompok ini justru dianggap sebagai kriminal karena merugikan banyak pihak. Utah yang terjun langsung ke TKP seakan teringat kepada kebiasaan lamanya pada olahraga ekstrim ini. Sempat terlena, Utah dihadapkan pada dua pilihan, persahabatan atau pekerjaan. Utah sangat berhutang budi kepada Bodhi yang telah menyelamatkan hidupnya, namun disisi lain Utah harus konsen sebagai agen FBI yang ditugaskan untuk mengungkap kasus ini.

Review:

Point Break merupakan film remake dimana film ini sebelumnya telah terlebih dahulu sukses ditahun 1991 dengan judul yang sama. Kala itu tokoh Utah diperankan oleh Keanu Reeves dan Bodhi diperankan Patrick Swayze. Bagi generasi 1990-an, Point Break menjadi salah satu film asik yang lahir kala itu. Membawa kembali film ini ditahun 2015 memang terasa sangat pas. 


Penonton pada era sekarang memang tidak asing dengan kisah seperti ini. Kisah seorang polisi yang menyeludup sebagai mata-mata kasus kriminalitas seperti pada Point Break, mungkin mengingatkan kita pada salah satu film franchise tersukses pada era sekarang, yakni Fast and Furious. Kisah Brian O'Conner yang diperankan mendiang Paul Walker merupakan cerminan dari Johnny Utah, sementara sang ketua geng Dom Toretto yang diperankan Vin Diesel adalah gambaran Bodhi. Latar belakang kisah juga sama-sama mengusung olahraga ekstrim.

Terlepas dari itu, kita patut acungi jempol dari aksi yang dihadirkan pada Point Break kali ini. Ericson Core yang merupakan sutradara merangkap sinematografer ini mampu menghadirkan aksi-aksi yang memukau dan terbilang memuaskan. Point Break merekrut banyak stuntman demi aksi-aksi berbahaya disepanjang film, mulai dari terjun payug, meluncur di gunung es, memanjat tebing hingga berselancar di ombak besar.


Sementara para aktor yang berperan juga terasa sangat natural, walaupun beberapa adegan digantikan oleh stuntman. Luke Bracey sang pemeran utama tampil sangat enerjik, muda dan mampu menghidupkan kesan menegangkan dan berbahaya.

Untuk anda para pecinta alam dan olahraga ekstrim, nampaknya film ini sangat cocok anda saksikan. Pasalnya, disepanjang film anda akan dimanjakan dengan spot-spot pemandangan yang indah dan menawan dari berbagai negara seperti US, Perancis, Austria, Swiss, Itali, Kanada hingga Venezuela.


Bisa dibilang film ini sangat menonjolkan sisi visual ketimbang alur cerita yang mungkin terbilang standar. Tapi sekali lagi, film ini merupakan film remake yang memang mengikuti film pertamanya namun dikemas lebih luas dan lebih modern. Secara keseluruhan film ini sukses membuat kita memacu adrenaline.

1 comments: