BLOG

BLOG

Sabtu, September 12, 2015

Review - Maze Runner: The Scorch Trials (2015)

"The Maze was just the beginning."


Yes akhirnya sekuel terbaru The Maze Runner, Maze Runner: The Scorch Trials, hadir di bioskop. Setelah kurang lebih satu tahun yang lalu, sekuel pertamanya, The Maze Runner, laku keras dipasaran dengan pendapatan box office sangat meyakinkan yakni 345 juta dollar. Jika melihat dari ending film pertamanya, tentu kita akan tau bahwa film ini akan memiliki sekuel-sekuel lanjutan. Dan kemaren gua baru aja nonton filmnya, beruntung film ini keluar pas gua udah nyelesein sidang sarjana, Alhamdulillah, haha. Langsung ke review nya aja:

Melanjutkan film pertama, Thomas (Dylan O'rien) dan kawan-kawannya yakni, Newt (Thomas Brodie-Sangster), Minho (Ki Hong Lee), Teresa (Kaya Scodelario) dll yang berhasil lolos dari labirin maut akhirnya tiba di sebuah camp yang diketahui adalah milik organisasi W.C.K.D yang dipimpin oleh Janson (Aidan Gillen). Thomas dkk ternyata tidak sendiri, di camp tersebut lah mereka bertemu dengan banyak orang yang bernasib sama seperti mereka. 


Janson yang menjanjikan kehidupan baru yang lebih layak ternyata menimbulkan kejanggalan bagi Thomas. Dibantu oleh teman barunya, Aris (Jacob Lofland), Thomas akhirnya mengetahui bahwa kehidupan yang lebih baik itu hanyalah alibi demi sebuah riset dalam mencari obat atas virus mematikan dengan menyalahgunakan para Gladers seperti Thomas untuk diambil intisari layaknya binatang. Thomas pun menyuruh teman-temannya untuk kabur dari camp tersebut. 

Bermodalkan kesotoyan akhirnya Thomas dkk menyusuri padang pasir demi bertemu dengan Right-Arm, sekelompok pemberontak W.C.K.D yang tinggal di dekat gunung dan diyakini dapat membantu mereka untuk mengakhiri kenyataan buruk yang menimpa remaja-remaja seusia mereka. Namun untuk bertemu dengan Right-Arm, Thomas and the geng harus melewati banyak benalu yang siap menghadang petualangan mereka. Belum lagi sekelompok zombi yang bisa muncul dimana saja dan siap menebarkan virus mematikan.


Jika dibandingkan dengan film pertama, film ini memiliki adegan aksi yang lebih variasi. Petualangan Thomas dkk yang selalu saja menemukan kerikil yang siap menghalang mereka, bisa dibilang adalah jualan utama di film ini. Adegan seperti dikejar zombi, bertemu orang baru yang entah baik atau tidak, padang pasir dan tentunya kejaran W.C.K.D akan akrab kalian temukan selama film berlangsung. Mungkin salah satu yang mengejutkan dan menambah suasana mencekam adalah saat Thomas and the geng harus dihadapkan dengan sekelompok zombi yang muncul layaknya seperti di video game. Zombinya juga gak muncul sekali, tapi terbilang sering seperti mereka ada dimana-mana. 

Salah satu kekurangan film ini adalah beberapa adegan kejutan yang terlihat seperti mengada-ada dan terkesan terpaksa agar ada adegan mencekamnya, contohnya seperti saat Thomas dkk menemukan tempat yang terlihat aman namun ternyata hanya akan menjadi bomerang bagi mereka. Dan satu lagi adegan yang kurang masuk akal adalah dimana tidak ada adegan makan padahal Thomas dkk menyusuri padang pasir berhari-hari, ditambah lagi adegan berlari yang pasti butuh tenaga ekstra. Sedikit kekurangan tersebut agaknya sedikit membuat penonton mengernyitkan dahi. Hmmm..


Terlepas dari sedikit kekurangan tadi, film ini sangat layak untuk ditonton. Aksi yang disajikan terlihat lebih luas dan bervariasi. Satu lagi keunggulan film ini adalah unsur persahabatan yang sangat kental yang pastinya akan menambah bumbu drama didalamnya. Area Scorch Trial yang mereka jajal disepanjang film juga digambarkan sangat indah namun tetap terlihat mematikan. 

Walaupun diakhir film nanti kita masih akan dibuat penasaran karena yah filmnya lagi-lagi bersambung ke sekuel ketiga, namun buat kalian yang doyan film laga, petualangan dan fiksi ilmiah, agaknya harus menonton film ini, terlebih lagi terdapat nuansa ala ala Divergent atau Hunger Games yang terasa tak asing di sepanjang film. Apalagi buat kalian yang udah nonton film pertamanya, kayaknya wajib banget nonton film ini.

0 comments:

Posting Komentar