BLOG

BLOG

Rabu, Agustus 05, 2015

Review: "Mission: Impossible - Rogue Nation"

Ketika IMF harus dibubarkan, begitulah misinya.


Mission: Impossible kembali lagi ke layar lebar dengan Tom Cruise kembali sebagai bintang utamanya. Meskipun sudah berumur 53 tahun, nyatanya Tom Cruise masih saja menjadi magnet bagi penonton untuk kembali ke bioskop. Film yang diangkat dari serial televisi tahun 60an dengan judul yang sama terus mendapat perkembangan dari segala sisi, action juga alur cerita. Christopher McQuarrie, sang sutradara, semakin menyempurnakan perkembangannya di Rogue Nation ini. Christopher tau betul bagaimana membuat film menjadi lebih segar dengan aksi yang semakin gila dan semakin dilengkapi dengan interaksi antar karakter yang kuat juga alur cerita yang mumpuni serta bikin penasaran.

Cerita bermula dari Ethan Hunt (Tom Cruise) bersama rekan lainnya di IMF (Impossible Mission Force), sedang melakukan misi pengejaran terhadap kelompok teroris yang disebut Syndicate yang dipimpim oleh Solomon Lane (Sean Harris). Alih-alih ingin menangkap Syndicate, IMF justru terancam dibubarkan karena pekerjaan mereka dianggap terlalu ekstrim juga merugikan banyak pihak. Ialah Alan Hunley (Alec Baldwin), sang pimpinan CIA yang melaporkan. Terpaksa rekan Hunt lainnya, seperti William Brandt (Jeremy Renner) dan Benji (Simon Pegg) harus bekerja dibawah CIA.

Solomon Lane, pimpinan Syndicate, yang jahat.
Di lain tempat, Hunt yang merupakan agen lapangan, akhirnya tertangkap oleh kelompok teroris tersebut. Namun berkat bantuan Ilsa (Rebecca Ferguson), yang katanya adalah agen dari London yang juga mendapat tugas untuk menangkap Syndicate, Hunt pun berhasil kabur. Setelah berhasil meloloskan diri, Hunt mencari informasi apapun yang berhubungan dengan Syndicate. Akhirnya Hunt mengetahui bahwa Syndicate berencana menyerang tokoh-tokoh penting negara untuk sebuah data yang berisi uang kas yang tak ternilai lagi harganya. Salah satunya adalah konselor Austria, dimana ia akan dieksekusi di tengah pertunjukan opera. Hunt yang mengundang Benji secara rahasia ke pertunjukan tersebut akhirnya mendapat bantuan dari Benji untuk menghentikan rencana pembunuhan tersebut.

Namun betapa terkejutnya Hunt, ketika ia sedang berusaha menghentikan salah satu eksekutor penembak, ia mengetahui bahwa Ilsa, orang yang membantunya meloloskan diri dari Syndicate, adalah salah satu eksekutor yang ditugaskan untuk membunuh konselor Austria dibawah arahan Syndicate. Siapa sebenarnya Ilsa ? Dan bagaimana cara Hunt bersama IMF menghentikan tindakan Syndicate ? Dan juga apakah IMF dapat kembali beraksi setelah sebelumnya dibubarkan oleh CIA ? Saksikan di bioskop favorite kalian yah.

Salah satu aksi lucu Benji yang selalu meredakan ketegangan
Total sudah sembilan belas tahun lamanya Tom Cruise terus dipercaya memerankan karakter Ethan Hunt setelah sebelumnya ia juga memerani Hunt di 4 film sebelumnya. Cruise yang memang sudah termakan usia tak menyurutkan minat penonton untuk tetap melihat aksi ekstrimnya. Nama besar serta tampang juga profesionalitas yang ia miliki memang masih menjadi alasan. Namun ini semua sebanding memang dengan aksi Cruise di film yang selalu tampil total bahkan tanpa pemeran pengganti.

Rogue Nation juga tak melulu tentang Ethan Hunt, peran teman-teman Hunt seperti Brandt juga Benji mendapat peran yang penting di flm ini. Kerja sama IMF juga terbilang jauh lebih kompak dibanding film-film sebelumnya. Karakter lain yang mencuri perhatian adalah karakter Ilsa, sang agen rahasia dari London, yang cantik, cerdik, ahli dalam penyamaran, benar-benar menjadi sorotan, yang diperankan sangat apik oleh Rebecca Ferguson.

Si agen rahasia cantik, Ilsa.
Seperti biasa dari segi cerita, Rogue Nation juga menyajikan sebuah misi yang dianggap mustahil (impossible) dengan kasus rumit yang berhubungan dengan suatu kelompok kriminal kelas kakap. Plot cerita berjalan begitu rapi dengan aksi-aksi mengundang decak kagum namum penuh kejutan tanpa membuat bingung penonton. Tak hanya aksi, namun Chrsitopher (sutradara) juga berhasil membuat film menjadi begitu dramatis dengan porsi yang tepat. Seperti Brandt yang harus bergabung dengan CIA demi keselamatan Benji juga Hunt, serta Hunt yang sering nyaris mati demi menyelamatkan sahabatnya, Benji. Dengan durasi yang cukup panjang, 131 menit, Rogue Nation sama sekali tidak menjenuhkan untuk di tonton.

Beberapa scene ekstrim Rogue Nation yang mengundang ketegangan.
Rogue Nation hadir di tiga lokasi berbeda sebagai background aksi Hunt dkk, ada London, Maroko serta Austria. Di tiga lokasi ini, seperti biasa, kita akan disajikan dengan adegan aksi ekstrim, mulai dari bergelantugan di pesawat, kejar-kejaran menggunakan mobil (sampe nurunin tangga pake mobil, asli ini kocak), menyelam kedalam air melawan waktu serta oksigen, hingga adu balap motor dengan kecepatan tinggi, tentu semua dilakukan Tom Cruise tanpa pemeran pengganti. Namun beberapa aksi ekstrim ini diselingi dengan aksi dan dialog Benji yang kocak dan meredakan ketegangan.

Secara keseluruhan, film ini punya semua yang ingin disaksikan penonton. Plot cerita yang sulit ditebak, aksi yang mengundang decak kagum ditambah dialog humor ringan, membuat film ini langsung mendapat rating tinggi diawal penayangannya. Rague Nation adalah film yang sangat sangat sangat patut untuk di tonton. Jangan lupa menonton film Rogue Nation yang sudah hadir di bioskop mulai 5 agustus kemaren di biosko-bioskop seluruh Indonesia. Selamat menonton.

0 comments:

Posting Komentar