BLOG

BLOG

Senin, Juni 01, 2015

Dua Trophy Untuk Si 'Boring' Chelsea FC

Double title untuk Chelsea di musim ini.


Musim 2014-2015 telah usai, di semua liga. Begitu pula dengan Liga Inggris yang menyisakan Si Biru Chelsea di perinkat satu. Chelsea yang musim ini tampil cukup stabil bahkan memenangkan double winner, Capital One Cup dan Liga Inggris.

Mengawali musim dengan beberapa pemain anyarnya, Chelsea melenggang cukup percaya diri dengan Diego Costa dibarisan paling depan. Costa yang didatangkan dari Atletico Madrid diharapkan menjadi angin segar setelah pada musim sebelumnya Chelsea kerap dihantui oleh kurang tajamnya lini depan mereka yang kala itu diisi oleh Fernando Torres. Selain Costa, Chelsea juga membawa serta Filipe Luis dan Thibaut Courtois dari Atletico. Kepercayaan diri Si Biru London juga ditambah dengan hadirnya kembali striker lama mereka sang "The King" Didier Drogba setelah melalang buana mencari pelabuhan namun ujung-ujungnya kembali juga, seperti cinta lama bersemi kembali. Namun mungkin yang paling menyita perhatian adalah resmi pindahnya Cesc Fabregas dari Barcelona ke Chelsea di awal musim. Masalah tidak muncul dari Barcelona, tapi muncul dari rival Chelsea, Arsenal. Fabregas memang mantan kapten Arsenal sebelum pindah ke Barcelona, dan baliknya ia ke Inggris namun untuk membela tim lawan menjadi cukup menyakitkan untuk Arsenal beserta penggemarnya. Pertandingan Arsenal versus Chelsea menjadi salah satu yang paling ditunggu.


Racikan squad ala Jose Mourinho nyatanya memang membuahkan hasil manis, Chelsea melangkah dengan pasti disetiap pertandingan. Terus mendapatkan hasil positif Chelsea bahkan sempat melewati beberapa pekan dengan hasil tidak pernah kalah. Bahkan Mou berhasil menyingkirkan tangan-tangan usil dari kenyamanan Chelsea di kursi paling atas liga selama 264 hari, hampir selama semusim. Chelsea memang identik dengan istilah taktik parkir bus-nya yang dinilai mereka (haters) adalah sesuatu yang membosankan atau anti-football. But jangan salah, para defender Chelsea nyatanya telah membuat 18 gol dan 15 assist musim ini, terbanyak dibandingkan tim lain. Jose Mourinho memang sangat menjunjung kuatnya lini belakang tim, menurutnya tim yang kuat adalah tim dengan pertahanan yang baik.

Selain klub, pemain-pemain Chelsea juga berhasil dalam penghargaan individual. Eden Hazard adalah bintang untuk musim ini. Namanya yang terus-terus disamakan dengan Messi dan Ronaldo ini berhasil menyabet penghargaan PFA Awards untuk kategori Player of the Year. Selain itu keberhasilan Chelsea musim ini tak lepas dari duet maut Costa dan Fabregas, duet keduanya sempat sangat meyakinkan diawal musim. Jika Fabregas menjadi pemberi assist paling subur, maka Costa harus rela kehilangan kesempatan dalam perebutan gelar golden boot setelah ia mengalami cedera di laga-laga terakhir dan mengharuskannya melipir dari lapangan walaupun telah mengoleksi 20 gol.


Dalam partai terakhirnya melawan Sunderland di kandang pada 24 Mei lalu, Chelsea melengkapi pestanya dengan kemenangan cukup mencolok 3-1 yang disarangkan oleh Costa lewat titik putih dan sepasang gol dari Loic Remy. Walaupun memang Chelsea sudah memastikan gelar juaranya beberapa pekan sebelum liga inggris usai. Namun pesta Chelsea sedikit terluka dengan pengumuman resmi akan hengkangnya Drogba dari London. Mundur sedikit kebelakang, beberapa pekan sebelum Chelsea memastikan juara liga, Chelsea juga sudah berhasil mengangkat piala Capital One Cup pada 1 Maret 2015 lalu di Wembley Stadium setelah menaklukan Tottenham Hotspur dengan skor 2-0 yang dicetak oleh sang kapten John Terry dan gol bunuh diri Kyle Walker. Kala itu piala COC (Capital One Cup bukan Clash of Clans) merupakan langah positif bagi Chelsea dalam merengkuh gelar lain di musim ini.


Meski gagal di Liga Champions dan FA Cup, namun dapat dikatakan Chelsea bisa mengakhiri musim dengan senyuman. Trophy yang musim lalu gagal diraih, berhasil disabet dua sekaligus untuk musim ini yang akan dibawa pulang dan menambah koleksi di lemari trophy di Stamford Bridge. Dan nampaknya hadirnya dua trophy ini menjadi bukti nyata untuk mereka (haters) yang terus mengolok-olok Chelsea dengan nyanyian "Boring, Boring Chelsea", dan seolah tak terlalu peduli Mourinho menambahkan dengan komentar bahwa membosankan adalah mereka yang 10 tahun tanpa gelar.


Jose Mourinho yang gencar tampil menyerang diawal musim telah mengumpulkan poin dan memilih bermain aman di akhir musim, tidak ada yang salah, semua adalah tentang taktik. Namun jika harus membaca data dan fakta yang ada, Chelsea tetap menjadi yang terdepan dalam segala sisi, mulai dari jumlah gol, ball possession, peluang, shot on goal, jarang kebobolan, catatan menang terbanyak (hanya kalah 2x), Chelsea masih berada dijejeran terdepan. Dari sekian banyak kritikan, mari akui saja bahwa Chelsea menjadi tim terbaik di Inggris untuk musim ini. Sekian.

0 comments:

Posting Komentar