BLOG

BLOG

Kamis, April 23, 2015

Review: 'Avengers: Age of Ultron'

Pembagian porsi yang apik untuk semua karakter.
Tanggal 22 April 2015, "Avengers: Age of Ultron" tayang di seluruh bioskop di Indonesia. Saya pun udah nonton di penayangan pertamanya, dan telah membeli tiket satu hari sebelumnya karena takut pada saat membeli pada hari H akan mengantri panjang mengingat film Avengers memang sangat ditunggu. Langsung aja ke review filmnya:

Film dimulai saat para pasukan Avengers seperti Iron Man (Robert Downey Jr.), Captain America (Chris Evans), Thor (Chris Hemsworth), Hulk (Mark Ruffalo), Black Widow (Scarlett Johansson), Hawkeye (Jeremy Renner) yang melakukan penyergapan ke markas Hydra yang dipimpin oleh Baron Stucker dengan tujuan untuk merebut tongkat sakti milik adik Thor, Loki. Ditengah pertarungan Avengers dengan pasukan Hydra, muncul sosok baru yang sempat menganggu tugas para pahlawan yang diketahui adalah sepasang saudara kembar bernama Pietro/Quicksilver (Aaron Taylor-Johnson) dan Wanda Maximoff/Scarlet Witch (Elizabeth Olsen). Pietro memiliki kekuatan super berlari cepat sementara sang kembaran Wanda memiliki kekuatan super mengendalikan pikiran seseorang. Di lain tempat, Tony Stark (Iron Man) berhasil mengambil tongkat sakti Loki, namun sebelum itu Stark terlebih dahulu dihipnotis oleh Wanda Maximoff agar terdorong untuk menciptakan sesuatu untuk meyelamatkan bumi.

Si Kembar, Pietro & Wanda Maximoff
Tony Stark menemukan bahwa tongkat Loki ini memiliki Artificial Intelligence (AI) yang bisa dimanfaatkan untuk membuat sebuah mekanisme pintar untuk bisa mengontrol Iron Legion untuk menjaga perdamaian bumi. Alih-alih ingin menyelamatkan bumi, proyek hasil ide Stark yang dibantu oleh Dr.Banner (Hulk) ini justru malah menciptakan sebuah robot super pintar bernama Ultron (James Spader) yang justru malah mengira bahwa Avengers lah penyebab rusaknya perdamaian. (Ultron ini gak bisa bedain mana maksud "menyelamatkan dunia" dengan "menghancurkan dunia").

Ultron pun mendapat bantuan dari si kembar Wanda-Pietro untuk mendapatkan tongkat Loki yang akan membantunya membuat sebuah tubuh baru yang utuh (ditaro dipeti) karena semula Ultron hanyalah berupa robot. Si kembar pun setuju untuk membantu karena latar belakang dendam dengan Tony Stark yang menurut mereka adalah penyebab kematian kedua orang tua mereka. Saat tiba di Seoul Korsel, Ultron meminta bantuan Dr. Helen Cho untuk memasangkan permata tongkat tersebut dengan dirinya. Namun saat sedang meng-upload, Wanda sempat membaca pikiran Ultron dengan niat jahatnya, mengetahui itu Wanda pun menghipnotis Dr. Helen untuk menghentikan peng-upload dan membuat Ultron marah besar, untung Pietro berhasil kabur dengan membawa serta Wanda. Ditengah perjalanan Ultron, para Avengers memiliki misi untuk mengambil kembali tongkat tersebut beserta petinya.

Ini dia penampakan Si Ultron
Thor yang sempat menghilang ternyata meminta bantuan Dr Erik Selvig untuk mendapatkan wangsit disebuah kolam untuk mendapatkan jawaban atas halusinasinya. Setelah berhasil mendapatkan wangsin Thor kembali dan dengan bantuan petirnya Thor, tongkat yang berhasil direbut Avengers tersebut pun membangunkan isi peti yang ternyata diisi seorang pahlawan baru bernama Vision (Paul Bettany), sebuah robot/manusia yang terbuat dari Vibranium dengan sumber kekuatan dari batu permata di tongkat Loki, bahkan saking hebatnya Vision ini bisa mengangkat palunya Thor. The one and only. Disinilah pertarungan sesungguhnya dimulai, Avengers yang mendapat bantuan dari Vision dan si kembar Pietro dan Wanda mencoba menghancurkan Ultron beserta niat jahatnya. Pokoknya seru banget.

Sementara ini adalah Vision, sang pahlawan baru
Nilai plus di film ini selain yang pasti pertarungan hebat tiap karakternya, juga karena pembagian peran yang terbilang cukup adil. Di film sebelumnya "The Avengers" mungkin sosok Black Widow dan Hawkeye kurang mendapat sorotan. Namun disini sang Hawkeye akan memperkenalkan keluarga kecilnya, sementara Black Widow akan terkenang masa lalunya. Tidak kalah juga kisah asmara antara Dr. Banner sang Hulk dengan Black Widow.

Bisa dibilang bahwa Joss Whedon selaku sutradara membuat Age of Ultron ini menjadi paket lengkap yang sangat pas porsinya. Whedon bahkan menyisipkan banyak adegan komedi di beberapa adegan dan terasa sangat menghibur. Di film ini pun sudah terlihat sedikit pertikaian antara Iron Man dan Captain America yang akan berujung ke Civil War. Ternyata film ini menjadi yang terakhir untuk Whedon karena untuk film Avengers selanjtnya yaitu Infinity War bangku sutradara akan digantikan oleh Anthony & Joe Russo. Untuk menjadi film yang sangat ditung-tunggu, Age of Ultron terbilang memuaskan. Good job Whedon.

Avengers Cast

0 comments:

Posting Komentar