Dini hari tadi, Amsterdam Arena Ajax Stadium menjadi saksi perhelatan Final Liga Eropa antara raksasa London Barat 'Chelsea' versus tim besar Portugal 'Benfica'...
Pertandingan yang berlangsung 95 menit ini dihiasi oleh keapikan kedua tim yang saling menyerang agar dapat mencetak gol untuk menyabet gelar juara Liga Eropa 2013 itu. Benfica yang lebih dominan terus menyerang pertahanan dari Lampard dkk, namun usaha Benfica masih harus gagal dibabak pertama yang diakhiri dengan skor kacamata.
Pada babak kedua, secercah harapan Chelsea muncul setelah penyerang asal spanyol, Fernando Torres berhasil menerima umpan dari Juan Mata dan sukses mengecoh Artur dan si kulit bundar pun melesat masuk ke gawang Benfica.. Chelsea unggul 1-0 di menit ke 59. Namun tidak berselang lama di menit ke 67, bek Chelsea Cesar Azpilicueta melakukan handball di kotak pinalty yang mengharuskan wasit meniup pluit dan menunjuk ke titik putih. Dan benar saja, Cardozo yang ditunjuk sebagai algojo sukses mengelabui Cech.. Benfica menyamakan kedudukan menjadi satu sama. Pertandingan terus berjalan dengan waktu yang semakin sempit membuat kedua tim bermain lebih cepat untuk mencari gol kemenangan. Namun disaat orang-orang berfikir untuk pertambahan waktu, pada menit ke 90+3 kesempatan terakhir Chelsea muncul saat Juan Mata melakukan tendangan sudut yang disambut oleh jump-head pemain asal serbia Bran Ivanovic dan membuat Artur kembali harus melihat bola masuk ke gawangnya.. Chelsea menang tipis dan dramatis atas Benfica dengan skor 2-1.
Ceremony: Chelsea yang sibuk berjingkrak-jingkrakan diatas podium dengan trophy piala liga eropa membuat pemain Benfica semakin tertunduk lesu dengan rasa yang tak percaya atas kenyataan pahit kalah dalam partai final.
Chelsea juara Europa League: tim pertama di Eropa yang menyabet dua
kompetisi di bawah naungan UEFA beruntun dalam dua musim, menjadikan Chelsea tim
keempat di Eropa setelah Ajax Amsterdam, Bayern Munich dan Juventus yang
pernah memborong tiga trofi Eropa.
Sedikit cerita,
Boleh jadi, trophy liga eropa ini menjadi gula dalam secangkir kopi pahit Chelsea di musim ini. Bagaimana tidak, Chelsea harus puas berada di posisi ketiga Premier League, kandas di fase group Liga Champions, tumbang di final Piala Dunia Antarklub, dan harus tunduk di babak ketiga piala FA.
Kemenangan Chelsea ini tidak hanya dirasakan oleh para pemain ataupun fans, namun juga untuk Roman Abramovich, petinggi besar Chelsea ini harus menyabet jabat tangan dengan senyum untuk para pemain Chelsea khususnya Juan Mata. Mata adalah kunci dari dua gol kemenangan Chelsea yang dicetak Torres dan Ivan, yah dua-duanya hasil dari assistnya Mata.
Tidak hanya Roman, hari itu merupakan hari yang special untuk Rafa Benitez. Seperti yang kita ketahui, musim ini Chelsea menyimpan banyak kontroversi, salah satunya kedatangan Rafa di Stamford Bridge yang 'tidak' disambut baik khususnya dari supporter Chelsea. Rafa yang didapuk sebagai pelatih menggantikan Di Matteo membuatnya harus lebih bersabar. Namun Benitez membuktikan kualitasnya sebagai pelatih dengan menyerahkan satu tiket Chelsea ke Liga Champions musim depan dan memenangkan Liga Eropa musim ini, namun perjalanan Rafa akan berakhir musim depan diikuti dengan rumor kembalinya Jose Mourinho ke London.. Sekali lagi, dia (Rafa Benitez) pergi dari Chelsea tidak dengan tangan kosong.
Musim ini menjadi sangat berwarna untuk Chelsea, mulai dari pemecatan Di Matteo yang penuh pro-kontra, masuknya Benitez yang tidak dikehendaki supporter, tercatatnya top score baru Frank Lampard dengan gol ke203, juga tarik-ulur akan masa depan Frank Lampard but finally diperpanjang satu musim, serta kegagalan dalam sederet medium, menjadi catatan penting untuk The Blues musim ini.
Bagaimana Chelsea di musim depan? Kita tunggu saja.
Dua musim, dua partai final, dua pelatih yang berbeda.. Chelsea sukses
merebut dua gelar level eropa, Liga Champions dan Liga Europa.
0 comments:
Posting Komentar