Tua-tua keladi, semakin tua semakin jadi.
Usia 30 tahun bagi pesepakbola adalah umur dimana mereka harus segera memikirkan masa-masa terakhir mereka di lapangan hijau untuk segera gantung sepatu. Banyak aspek yang harus dipikirkan, kebugaran yang tidak lagi seperti dulu, kecepatan yang mulai melemah seiring bertambahnya umur, atau insting yang mulai tidak stabil. Tidak perlu dipungkiri lagi, penurunan performa menjadi salah satu kendala besar bagi pesepakbola senior.
Namun beda ceritanya untuk pemain-pemain berikut, meski usianya sudah menginjak 30 tahun bahkan lebih, performa mereka terlihat cenderung stabil atau bahkan lebih baik. Pengalaman dan fokus menjadi kunci untuk mereka. Siapa saja pemain-pemain tersebut, tengok artikel berikut :
1. Arjen Robben
Pemain kelahiran tahun 1984 ini sebentar lagi akan merayakan ulang tahunnya yang ke 31 pada Januari mendatang. Meskipun usianya sudah 30 tahun lebih, namun Robben masih memiliki apa yang seorang pesepakbola harus miliki. Kelincahannya dilapangan masih sanggup membuat bek lawan ketar-ketir, kecepatan Robben saat berlari pun masih dikenal menjadi yang tercepat. Hingga kini dirinya masih mencatatakan diri sebagai pemain Bayern Munich, bersama dengan Franck Ribery menjadikan mereka salah satu pasangan gelandang sayap terbaik yang pernah ada. Selain itu, Robben juga masih aktif di Timnas Belanda, bahkan Robben adalah salah satu alasan Belanda berhasil masuk 4 besar pada Piala Dunia di Brazil beberapa waktu lalu. Selama karirnya, Robben pernah bermain untuk beberapa klub, diantaranya PSV, Chelsea, Real Madrid hingga sekarang di Bayern Munich.
2. Phillipp Lahm
Phillipp Lahm baru saja mengumumkan dirinya akan gantung sepatu untuk Timnas Jerman, usai membawa Timnas yang ia kapteni tersebut keluar sebagai juara Piala Dunia 2014 kemarin. Pemain yang juga menjadi kapten untuk klubnya saat ini, Bayern Munich, merupakan salah satu bek tangguh yang pernah dimiliki Jerman. Lahm memang mampu bermain di sisi fullback dan gelandang bertahan sama baiknya. Tidak seperti bek lain yang memiliki tubuh tinggi dan badan yang besar, Lahm cenderung lebih pendek dari bek lainnya. Namun jangan salah sangka, dengan kelincahannya yang ia miliki, mampu menjadikannya salah satu bek yang paling ditakuti penyerang manapun. Bahkan sang pelatih, Pep Guardiola, mengecapnya sebagai pemain paling cerdas yang pernah ia latih. Lahm adalah pemain kelahiran Munchen 11 November 1983.
3. Robin van Persie
3. Robin van Persie
Pemain yang sempat menjadi kontrofersi setelah kepindahannya dari Arsenal ke Manchester United ini adalah salah satu pemain yang masuk daftar ini. Kendati usianya yang sudah memasuki usia 31 tahun (kelahiran 1983), namun RvP masih menjadi yang terbaik. RvP masih aktif di Timnas Belanda dan striker Manchester United, dan salah satu penyerang yang disegani di Eropa. Meskipun pada awal musim ini ia mengalami penurunan performa di United, namun perlahan RvP mulai menunjukkan kembali ketajamannya di depan gawang lawan. Bahkan di Piala Dunia 2014 kemarin, Persie tampil sangat meyakinkan, hingga Belanda tembus 4 besar, namun harus takluk di tangan Argentina.
4. Xabi Alonso
Xabi Alonso dilepas Real Madrid musim lalu, dan pindah ke Bayern Munchen. Di Munchen, Alonso membuktikan bahwa melepasnya adalah salah satu kesalahan. Bermain di Jerman, tak membuat Alonso hilang arah, justru Alonso mampu tampil apik bersama dengan klub asuhan pelatih Pep Guardiola. Masih bermain sebagai gelandang bertahan, kemampuan passing Alonso terbukti semakin baik sejak berseragam Bayern Munchen. Di usia yang sudah memasuki angka 33 tahun (kelahiran 25 November 1981), Alonso memutuskan untuk pensiun dari sepakbola internasional sejak 27 Agustus 2014, menyusul gagalnya Spanyol dalam Piala Dunia 2014 lalu. Namun bersama Munchen, Alonso kini mencoba untuk mendapatkan trofi Liga Champhions-nya yang ketiga, setelah sebelumnya ia pernah merasakan juara champions bersama Liverpool dan Real Madrid.
5. Zlatan Ibrahimovic
Mungkin anda terlalu sibuk melihat tingkahnya di dalam dan di luar lapangan, sehingga anda lupa bahwa ia sudah memasuki umur 33 tahun, pada 3 Oktober lalu. Dialah Zlatan Ibrahimovic. Zlatan terkenal dengan perawakannya yang penuh dengan kepercayaan diri yang tinggi sehingga terkesan arogan, tapi ya itulah dia. Be yourself, mungkin adalah kata-kata mutiara untuk dirinya. Namun menurut saya, tingkahnya yang terkesan pede binggow ini memang pantas pantas saja ia lakukan. Pasalnya Ibra adalah salah satu striker terbaik di Eropa. Dengan postur tubuh yang tinggi, menjadikannya kuat di udara namun juga mematikan di darat. Instingnya didepan gawang memang masih kuat, bahkan tak ada jenis gol yang mustahil untuknya. Pemain yang masih aktif di Timnas Swedia ini, pernah bermain untuk banyak klub hingga sekarang, sebut saja Ajax, Juventus, Internazionale, Barcelona, AC Milan, dan klubnya sekarang Paris Saint-Germain.
6. Ashley Cole
Kegagalan Timnas Inggris pada Piala Dunia 2014 lalu, digadang-gadang masyarakat karena tidak hadirnya bek kiri terbaik mereka, Ashley Cole. Cole memang terkenal sebagai salah satu bek kiri terbaik. Mengawali karirnya di akademi Arsenal, hingga masuk ke squad seniornya. Karirnya berlanjut saat Cole memutuskan untuk pindah ke rival Arsenal, Chelsea yang sempat menimbulkan kontroversi. Bersama Chelsea, Cole tumbuh menjadi bek kiri yang tangguh dan mampu mengantar Chelsea juara Liga Champions 2012. Musim lalu, Chelsea memutuskan untuk tak memperpanjang kontraknya, seiring dengan Cole yang memang sudah tidak muda lagi. Memang Cole yang pada 20 Desember mendatang akan memasuki usia 34 tahun. Cole pun memutuskan pindah ke AS Roma.
7. John Terry
Ini dia salah satu alasan mengapa Chelsea masih belum terkalahkan musim ini, adanya John Terry di benteng pertahanan Chelsea. Terry yang akan memasuki usia 34 tahun di tanggal 7 Desember nanti, adalah salah satu bek terbaik yang pernah dimiliki Inggris. Walaupun usianya sudah tak lagi muda namun insting bertahannya masih harus diacungi jempol. Tak hanya tangguh dibagian bertahan, Terry juga kerap mencetak gol-gol krusial untuk Chelsea. Itu mengapa Terry masih menjadi pilihan utama untuk menjaga dinding pertahanan Chelsea yang dibarengi dengan statusnya sebagai kapten klub. Selama berseragam Chelsea, Terry telah mempersembahkan banyak trofi. Namun dirinya sudah pensiun dari Timnas Inggris.
8. Andrea Pirlo
Ini dia si tua-tua keladi, makin tua makin jadi, dia adalah Andrea Pirlo, si Maestro lapangan tengah. Di usia yang sudah memasuki 34 tahun (kelahiran 1979), tak terlihat Pirlo mengalami penurunan performa. Justru shoot dan passing-nya masih terkesan stabil bahkan membaik. Hingga sekarang bermain untuk Juventus, tendangan bebasnya masih menjadi yang mematikan untuk kiper manapun. Mungkin definisi Pirlo adalah tendangan bebas berbanding lurus dengan tendangan pinalti. Pirlo adalah pemain berkebangsaan Italia dan memang salah satu yang terbaik dan kebanggaan bagi Itali. Sepanjang karirnya di klub, Pirlo habiskan di klub-klub Itali seperti Brescia, Reggina, Internazionale, AC Milan dan Juventus. Anehnya, Pirlo mampu bermain untuk tiga klub terbesar di Itali, tanpa ada imej "penghianat" didalamnya. Yah namanya juga maestro, bebaaaas.
9. Gianluigi Buffon
Selanjutnya ada kiper veteran asal Italia, Gianluigi Buffon. Buffon adalah penjaga gawang yang sejak tahun 2001 hingga sekarang masih dipercaya untuk melindungi gawang klub Juventus dan Timnas Italia. Pemain kelahiran 28 Januari 1978 ini sebentar lagi akan memasuki usia 37 tahun loh gaees, usia yang sudah tidak lagi muda untuk pemain sepakbola. Namun pernyataan ini tak ada di kamus seorang Buffon. Bahkan hingga detik ini masih blom ada tanda-tanda dirinya akan mengakhiri karirnya. Ini dibuktikan dari penampilannya musim lalu yang hanya kebobolan 23 gol dan mengantar Juventus untuk meraih scudetto ke-30. Sebelum pindah ke Juventus, Buffon sempat bermain untuk Parma selama 6 tahun.
10. Francesco Totti
Terakhir ada Francesco Totti, penyerang klub AS Roma. Pemain kelahiran Roma, 27 September 1976 (38 tahun gaees) ini adalah pemain yang lebih dari sekedar legenda Italia khususnya ibukota Roma, dia adalah pengabdi. Pertama kali masuk AS Roma tahun 1989 untuk karier juniornya dan dilanjutkan ke karier seniornya di tahun 1992, hingga detik ini. Memang tidak ada tim mana pun yang ia singgahi selain AS Roma hingga sekarang atau mungkin hingga ia gantung sepatu. Walaupun umurnya sudah memasuki usia 38 tahun, tapi gak ada yang meragukan penampilannya. Penampilannya yang terus konsisten menjadi alasan utama AS Roma untuk terus mengandalkannya. Bahkan sang pelatih, Rudi Garcia, pernah berujar, "Jangan mengingat Totti berapa sekarang umur dia. Dia seperti masih berusia 28 tahun. Dia sangat penting bagi kami, sangat besar perannya.".
0 comments:
Posting Komentar