5 Pelatih Sepakbola Tersukses Yang Bukan Pemain Sepakbola Profesional

Nyatanya mereka bisa sukses sebagai pelatih tanpa ada pengalaman bermain secara profesional.

Siapa orang yang pertama kali menjadi sorotan saat sebuah klub mengalami kekalahan ? Sudah pasti pelatihnya. Iyaps, pelatih memang merupakan faktor penting dibalik kesuksesan atau ketidaksuksesan sebuah klub sepakbola. Seorang pelatih dituntut untuk senantiasa bertanggung jawab dengan apa yang terjadi dengan anak asuh dan klub yang ia nahkodai. Seorang pelatih sepakbola biasanya pernah menjadi pemain profesional sebelumnya, sebut saja Pep Guardiola dan Carlo Ancelotti. Pengalaman menjadi seorang pemain pastinya sangat mendukung profesi seorang pelatih. Tidak hanya mengerti teknik bermain, namun juga paham bagaimana menjaga penguasaan perasaan dan mental para anak asuhnya.

Namun tak berarti tuh semua pelatih hebat yang ada, dulunya pernah bermain secara profesional. Nyatanya ada banyak pelatih yang terkenal hebat dengan memenangkan banyak trofi namun minim pengalaman sebagai pemain sepakbola. Siapa saja mereka, lihat artikel berikut:

1. Arsene Wenger

Semua pecinta sepakbola pasti tau siapa dia, Arsene Wenger, pelatih kesayangan klub liga inggris, Arsenal. Wenger memang dulunya pernah bermain sepakbola secara amatir di Prancis saat usianya masih muda, namun tak ada yang terlalu istimewa selama ia bermain sebagai pemain sepakbola. Justru pengetahuan tentang kepelatihan lebih banyak ia dapatkan di bangku pendidikan. Namun kegagalannya sebagai pemain tak membuatnya putus asa. Hingga akhirnya pada tahun 1981, ia berhasil menyelesaikan gelar diploma kepelatihannya, ia pun langsung dipercaya untuk melatih klub asal liga prancis, Nancy. Hingga sekarang Wenger sudah memenangkan banyak trofi dengan klub-klub yang ia latih. Pelatih dengan julukan The Professor ini sempat melatih beberapa klub seperti AS Monaco, Nagoya Grampus, hingga tahun 1996 Wenger pun mulai melatih Arsenal hingga sekarang.

2. Gerard Houllier

Di usianya yang kala itu masih muda, 26 tahun, Gerard Houllier sudah memutuskan untuk menjadi seorang pelatih sepakbola klub AC Le Tuoquet di tahun 1976. Namanya mulai dikenal luas sejak dirinya memutuskan untuk melatih Liverpool. Bersama Liverpool, ia sudah memenangkan banyak trofi diantaranya UEFA Cup, UEFA Super Cup, FA Cup, League Cup, da FA Community Shield. Namun siapa yang sangka, bahwa pelatih yang juga pernah melatih PSG dan Olympique Lyon ini dulunya bukan pemain sepakbola sama sekali. Houllier dulunya adalah seorang pengajar. Tak hanya dipercaya sebagai guru, Houllier bahkan juga sempat dipercaya untuk menjadi kepala sekolah di suatu instansi pendidikan di Prancis. Tuh, guru aja bisa jadi pelatih terkenal.

3. Arrigo Sacchi

Arrigo Sacchi adalah salah satu pelatih terbaik milik Italia. Namanya kian dikenal saat Sacchi berhasil membuat AC Milan menjadi salah satu klub yang ditakuti di Eropa. Sacchi mulai melatih Milan dari tahun 1987 hingga 1991, lalu dilanjutkan lagi tahun 1996 hingga 1997. Namun kemampuannya dalam melatih klub sempat diragukan, mengingat Sacchi yang memang hanya berpengalaman sebagai pemain amatir. Sacchi hanya sempat bermain untuk klub selevel Fusignano CF dan Bellaria. Bahkan Sacchi pernah berprofesi sebagai penjual sepatu, sebelum memutuskan untuk menjadi pelatih. Mungkin salah satu quote-nya ini bisa menyadarkan anda, "Saya tidak mengerti mengapa mereka masih berfikir untuk menjadi joki maka anda wajib menjadi kudanya terlebih dahulu."

4. Andre Villas-Boas

Andre Villas-Boas adalah pelatih berkebangsaan Portugal yang sama sekali tidak pernah bermain sepakbola secara profesional. Namun jangan salah, walaupun usianya masih muda namun sudah banyak prestasi yang ia raih selama menjabat sebagai pelatih klub sepakbola, baik trofi untuk klub yang ia latih maupun penghargaan pribadi. Dirinya bahkan pernah mencatatkan nama sebagai Manager of the Month di Premier League sebanyak dua kali. AVB pernah menjadi pelatih untuk beberapa klub besar seperti Porto, Chelsea, Tottenham Hotspur, dan sekarang Zenit Saint. Namun bersama Porto lah, AVB banyak menyumbang trofi. AVB juga merupakan mantan asisten pelatih, Jose Mourinho, saat di Porto, Intermilan dan Chelsea. Mungkin ini adalah salah satu faktor mengapa Boas dapat berhasil menjadi pelatih hebat.

5. Jose Mourinho

Untuk yang satu ini pasti tidak asing untuk anda, Jose Mourinho. Pelatih dengan segudang prestasi namun juga tak luput dari kontroversi. The Special One, begitu julukannya, merupakan salah satu pelatih yang paling disegani di sepakbola internasional. Pengalamannya sebagai pelatih jelas sudah tidak diragukan, dimanapun ia melatih sudah pasti akan menyumbangkan trofi. Sebut saja Benfica, Porto, Chelsea, Intermilan, Real Madrid pernah ia tukangi. Namun sebelum melatih klub-klub tersebut, Mourinho sempat menjadi mantan asisten pelatih Louis van Gaal saat masih di Barcelona, disana lah ia mulai banyak belajar. Namun siapa sangka bahwa pelatih seperti Mou ternyata bukan mantan pemain sepakbola yang baik. Mou memang pernah bermain untuk beberapa klub portugal namun tak terlalu baik karena keterbatasan fisiknya. Mou juga bahkan sempat menimba ilmu di sekolah bisnis, namun kecintaannya pada sepakbola tak bisa dibohongi, Mou pun melanjutkan pendidikan kepelatihan. Sekarang Mou sudah menjadi salah satu pelatih sangat berpengalaman di Eropa, siapapun pecinta sepakbola pasti tau siapa dia.